Agastya in den Archipel, merupakan disertasi seorang begawan Jawa Kuno yang cukup terkenal, R.M. Ng. Poerbatjaraka didapat dari Universiteit Leiden (Jurusan bahasa bahasa Arya) pada tahun 1926. Prof. Dr. R.M.Ng. Poerbatjaraka lahir di Surakarta pada 1 Januari 1884, terlahir dengan nama Lesya, merupakan salah satu tokoh pendidikan yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh para cendekiawan-cendekiawan masa kini, khususnya dalam hal kebudayaan. Pada 25 Juli 1964, sang begawan telah meninggalkan murid-muridnya untuk menghadap Gusti Ingkang Murbeng Jagad. Dunia kebudayaan nusantara berkabung atas meninggalnya Prof. Poerbatjaraka. Ibarat gajah mati meninggalkan gadingnya, Prof. Poerba wafat meninggalkan warisan pengetahuan yang tidak ternilai harganya. Begitu suburnya Prof. Poerba dalam berkarya mulai tahun 1914-1962 telah menghasilkan sebanyak 79 karya tulis yang sangat luar biasa bagi sumbangan ilmu pengetahuan. Hubungan dengan para cendekiawan baik dalam dan luar negeri sangat luas serta sangat dihormati. Manurut informasi, bahwa Prof. Poerba sangat percaya dan menghormati kepada seorang pakar dalam bidangnya, hal ini yang perlu untuk diteladani. Jika ingin meluruskan pendapat seorang pakar, maka beliau menggunakan argumantasi-argumentasi ilmiahnya.
Copyrights © 2011