Journal of Noncommunicable Diseases (JOND)
Vol 2, No 1 (2022): April 2022

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui Edukasi dan Terapi Autogenik kepada Kader Kesehatan, Pengurus PKK dan aparat Kelurahan sebagai Kelompok Risiko PTM dan Klien PTM di Kelurahan Huangobotu Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo

Paulus Pangalo (Department of Nursing, Health Polytechnic of Gorontalo)
Rini Fahriani Zees (Department of Nursing, Health Polytechnic of Gorontalo)
Mira Astri Koniyo (Department of Nursing, Health Polytechnic of Gorontalo)
Zulfiayu Sapiun (Department of Pharmacy, Health Polytechnic of Gorontalo)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2022

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia khususnya di negara-negara maju dan negara berkembang. Besarnya biaya pengobatan dan lamanya perawatan, rendahnya daya beli masyarakat, perilaku dan pola hidup masyarakat yang tidak sesuai dengan pola hidup sehat menjadi faktor yang mempengaruhi tingginya angka kesakitan dan kematian PTM di Indonesia. Prevalensi PTM di kelurahan Huangobotu setiap tahun meningkat, kondisi ini berkaitan dengan adanya pergeseran gaya hidup yang cenderung tidak sehat dan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan PTM. (1) Latar Belakang: dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk memacu kemandirian kader kesehatan, pengurus PKK dan aparat kelurahan sebagai kelompok risiko tinggi dan klien PTM dalam upaya pencegahan dan pengendalian PTM; (2) Metode: pengabdian kepada masyarakat melalui pelaksanaan ceramah dan demonstrasi terapi relaksasi Autogenik. Pertemuan selama 15-20 menit diikuti oleh peserta, lima menit kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah, persentasi kunjungan ke prolanis serta pengetahuan masyarakat terkait PTM; (3) Hasil: terjadi peningkatan kemandirian klien PTM dibuktikan dari kunjungan pada kegiatan Prolanis dari 65% menjadi 78% pada bulan Oktober 2021 dan tekanan darah sistole dan diastole sebelum dilakukan terapi rata-rata  140/86,4 mmHg, setelah dilakukan terapi terjadi penurunan : 131,6/81,2 mmHg. Pertemuan kedua sebelum dilakukan terapi : 138,4/81,2 mmHg, setelah dilakukan terapi : 128/80,4 mmHg serta terjadi peningkatan pengetahuan, hasil pre test pada pertemuan pertama yang menjawab benar sebesar 47% dan post test pada pertemuan kedua yang menjawab benar 93%; (4) Kesimpulan: terapi relaksasi Autogenik dapat meningkatkan kepatuhan pasien dengan penyakit kronis untuk mengunjungi dan mengikuti program Prolanis, menurunkan tekanan darah serta meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait PTM.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JOND

Publisher

Subject

Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Journal of Non Communicable Diseases (JOND) merupakan jurnal bidang kesehatan yang mempublikasi karya ilmiah tentang penyakit tidak menular (noncommunicable diseases) dalam kajian bidang keperawatan, kebidanan, gizi, farmasi, sanitasi lingkungan serta disiplin ilmu kesehatan lainya. Jurnal yang ...