Relevansi dan reliabilitas gambaran CT pada trauma usus besar, sangat menentukan kemampuan CT dalam mendeteksi trauma usus dan mencari pengaruh tingkat pendidikan ahli radiologi terhadap kemampuan CT.112 CT scan abdomen pada pasien dengan trauma tumpul abdomen yang diikuti secara prospektif dan retrospektif . 50 pasien terbukti trauma usus (dengan atau tanpa trauma organ lain), sedangkan 62 pasien tidak terbukti trauma injuri usus dibandingkan dengan kelompok kontrol. 31 dari 62 pasien pada kelompok kontrol mengalami pembedahan abdomen tetapi bukan trauma mesenterik. Peninjauan secara retrspektif pada 112 CT scan telah diacak oleh sembilan ahli radiologi tanpa melihat diagnosis, termasuk tiga stap pengajar ahli radiologis, tiga residen senior, tiga residen junior. Kemampuan individual dan grup telah dievaluasi. Gambaran sebuah CT sebagai prediktor yang relevan dari trauma usus telah diidentivikasi dengan regresi logistik.Prediktor yaag relevan pada tauma usus besar termasuk infitrasi mesenterik, penebalan diding usus, extravasasi pembuluh darah atau bahan contraha enterik dan adanya udara bebas. Pada peninjauan retrospectif blinded , CT bagus untuk diagnosis trauma usus besar dan trauma viscera. Stap pengajar radiologi cenderung lebih akurat dalam mendiagnosis trauma dibandingkan residen. Untuk prospektif CT dalam mendignosis trauma usus, CT mempunyai sensitivitas 64%, akurasi 82% dan spesifisitas 97%. Trauma usus besar hádala tantangan untuk didiagnosis dengan CT. Ahli radiologi dengan tingkat pengalaman dan keahlian yang berbeda dapat mencapai hasil yang akurat menggunakan kriteria CT.
Copyrights © 2016