Kemampuan berpikir kritis menjadi kebutuhan penting bagi siswa sekolah dasar di abad 21. Namun, pembelajaran di sekolah dasar selama ini banyak yang belum mengupayakan tumbuhnya keterampilan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas model Blended Learning dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Langkah dalam penelitian ini yaitu dengan melihat perbedaan rerata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Blended Learning dengan pembelajaran yang menggunakan model konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah Kleco, Kotagede, dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif model Posstest Only Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V berjumlah 42 siswa. Adapun hasil penelitian ini ternyata model Blended Learning efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini diketahui dari hasil kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen dan kelas kontrol yang berbeda dengan nilai p 0,01 < 0,05. Hasil penemuan lain dari penelitian ini yaitu model Blended Learning diketahui berperan lebih baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa daripada model konvensional dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 84,6 dan kelas kontrol 74,2. Nilai tersebut meningkat sebesar 10,4.
Copyrights © 2022