Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki dan mempelajari perilaku tanah pada saat pembebanan sampai mencapai keruntuhan, disertai dengan pola keruntuhannya yang dibebani dengan model fondasi kaku yang terletak pada kedalaman yang tidak lebih lebar dari fondasinya. Penambahan beban fondasi dilakukan berangsur-angsur. Percobaan ini menggunakan model 2 dimensi (peninjauan satu arah) berupa fondasi dangkal pada bak transparan yang berisitanah pasir (kolam pasir) yang telah disisipkan lembaran geotekstil tipe nonwoven. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh model geometrik pemasangan geotekstil terhadap penambahan daya dukung tanah pasir dan menentukan model geometrik pemasangan geotekstil yang paling efisien. Model keruntuhan adalah keruntuhan local shear dimana saat keruntuhan lembaran geotekstil yang dipasang mengalami tarikan sekeliling pada lokasi tepat di bawah tapak fondasi dan tidak terdapatnya penggelembungan pada permukaan tanah pasir disekitar fondasi. Dari hasil pengujian pembebanan dengan model geometrik pemasangan perkuatan lembaran geotekstil divariasikan untuk ukuran lebar lembaran geotekstil yang dipasang (LG) dengan jarak lapisan teratas, jarak antara (spasi) (z) = 0,3 dan jumlah lapisan (N) = 1, diperoleh hasil bahwa kontribusi geotekstil dalam meningkatkan daya dukung terbesar adalah pada LG = 3B (B = lebar fondasi). Hasil pengujian pembebanan dengan model pemasangan perkuatan lembaran geotekstil divariasikan untuk jarak antara (spasi) pemasangan lembaran geotekstil (s) dengan jarak lapisan teratas, ukuran dan jumlah lapisan tetap N = 1 dan LG = 3B. Sedangkan daya dukung terbesar pada penempatan lembaran geotekstil dengan jarak antara (s) sekitar 0,4B,Penambahan lembar lapisan geotekstil (N) dengan N = 1 sampai dengan 6 didapat penambahan daya dukung yang besar pada N = 1.
Copyrights © 2018