Jalan merupakan salah satu sarana untuk menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya. Seiring dengan peningkatan volume lalu lintas, kerusakan jalan merupakan salah satu permasalahan yang sering timbul. Dalam penilaiannya tingkat perkerasan yang ada tersebut apakah masih layak untuk digunakan oleh pengguna jalan dengan mengidentifikasi kerusakan jalan menggunakan Metode Aspalt Institute dan Metode Pavement Condition Index (PCI) dengan study kasus pada Jalan Lingkar Barat Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Dari hasil identifikasi, kerusakan yang terjadi adalah retak kulit buaya, retak slip, retak diagonal, pengelupasan, retak berkelokkelok, sungkur kegemukan, ambles, lubang dan alur. Tingkat kerusakan berdasarkan hasil perhitungan menurut Metode Aspalt Institute adalah 96,324 % dan menurut Metode Pavement Condition Index (PCI) adalah 98,322%. Berdasarkan tingkat kerusakan jalan pada lokasi tersebut dapat dilakukan perbaikan jalan dengan cara pemeliharaan rutin.
Copyrights © 2015