Jakiyah : Jurnal Ilmiah Umum dan Kesehatan Aisyiyah
Vol. 5 No. 2 (2020)

Telegram sebagai Media Pendidikan Kesehatan Untuk Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)

Rini Sulistiawati (Unknown)
Dini Fitri Damayanti (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2020

Abstract

Latar Belakang : Stunting atau anak balita pendek merupakan salah satu masalah gizi yang menjadi fokus perhatian dunia, termasuk Indonesia. Prevalensi balita stunting di Kalimantan Barat berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, yaitu yang mengalami pendek sebesar 21,9% dan sangat pendek sebesar 11,4%. Berdasarkan angka tersebut, prevalensi balita pendek di Kalimantan Barat menjadi masalah kesehatan masyarakat, yaitu menurut WHO prevalensi lebih dari 20%. Stunting dapat berakibat fatal bagi kemampuan belajar di sekolah, dan bagi produktivitas mereka di masa dewasa, serta memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Pencegahan stunting dilakukan dengan pemberian gizi yang baik sejak janin dalam kandungan, pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, dan pemberian MP-ASI yang tepat mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun. Upaya peningkatan status gizi masyarakat perlu dibarengi dengan peningkatan pengetahuan khususnya ibu yang memiliki bayi risiko stunting. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu, yaitu pendidikan kesehatan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Telegram merupakan salah satu media komunikasi yang dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan Tujuan: menganalisis peningkatan pengetahuan ibu dengan anak risiko stunting tentang pemberian makan bayi dan anak (PMBA) menggunakan media Telegram di RSUD Dr. Soedarso Pontianak tahun 2019. Metode penelitian: merupakan eksperimen semu (Quasy Experiment) rancangan Non Equivalent Group dengan pre-post test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang meimiliki bayi dengan risiko stunting di RSUD Dr. Soedarso Pontianak dengan jumlah sampel kelompok perlakuan (diberikan informasi melalui media aplikasi Telegram) dan kelompok kontrol (diberikan informasi melalui media booklet), masing-masing sebanyak 15 orang. Teknik non probalility sampling secara consecutive sampling. Uji yang digunakan berupa uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan yang bermakna tentang PMBA pada ibu dengan anak risiko stunting sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan melalui media Telegram maupun melalui media booklet. Terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan yang bermakna tentang PMBA antara ibu dengan anak risiko stunting yang diberikan pendidikan kesehatan melalui media Telegram dengan ibu dengan anak risiko stunting yang diberikan pendidikan kesehatan melalui media booklet

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jakiyah

Publisher

Subject

Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

The journal contains relevant health studies analyzed from an integrated perspective including individual and population levels, experimental and clinical approaches, epidemiology, public health, disease prevention, and health promotion, diagnosis, treatment, prognosis and palliative care sourced ...