Muhammadiyah adalah organisasi Islam di Indonesia yangbertujuan amar ma‟ruf nahi munkar diberbagai bidang.Muhammadiyah memiliki organisasi otonom bernama NasyiatulAisyiyah (Nasyiah). Perjuangan Nasyiah sampai saat ini adalahbagaimana Nasyiah yang berkemajuan mampu secara mandiri dalampenguatan Badan Usaha dan Amal Nasyiatul Aisyiyah (BUANA)yang bergerak diberbagai bidang. Seiring hal tersebut kondisimasing-masing daerah-wilayah menjadi salah satu indikator tumbuhkembangnya BUANA. Salah satunya adalah BUANA di daerahKendal Jawa Tengah. Hal menarik yang perlu dipertajam dalamkarya ilmiah ini adalah bagaimana BUANA di daerah Kendal inimenjadi best practise bagi Nasyiah di seluruh Indonesia? Penelitianini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dikuatkan dengankepustakaan baik dengan menghimpun data dari studi lapanganmaupun literasi. Berkaitan dengan penggunaan data primer, Obyekpenelitian ini dilakukan pada Nasyiah Kabupaten Kendal. Subyekpenelitian ini adalah pengelola BUANA PDNA Kabupaten Kendal.Penelitian ini menunjukan potensi BUANA yang dimiliki oleh PDNAKabupaten Kendal berdasar data di lapangan :usaha PCNAKaliwungu yang memproduksi dari olahan ikan sungai wader,cetholdan udang yang dipasarkan melalui BUANA. PCNA lainnya sepertiPCNA Ringinarum berupa warung Mie Ayam WARBISMA BUANA,PCNA Weleri berupa pengelolaan beras kerjasama BUANA Weleridengan LAZIMU PCM Weleri disalurkan kepada kaum dhuafa,PCNA Sukorejo berupa rumah produksi bernama NAMIRAproduksinya seperti egg roll, jamu, kecap dan lainnya. SelanjutnyaPCNA Kangkung berupa NANA snack, PCNA Patean berupa BananaChip dan Roti La Raiba. Konsep yang dibangun BUANA PDNAKendal mampu menjadi model rujukan wilayah lain se-Indonesiasalah satunya karena bersinergi baik dengan pengampu kebijakanlokal maupun dengan pembangunan jaringan yakni denganpenguatan antar pengusaha Nasyiah bernama APUNA.
Copyrights © 2018