Tuberkulosis merupakan satu dari 10 terbanyak penyebab kematian didunia. Tahun 2016, 10,4 juta orang terkena TB, dan 1,7 jutadiantaranya meninggal dunia. Metode docking molekuler berperanpenting dalam perencanaan, perancangan, dan penemuan obat baru.Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis potensi tanamanherbal sebagai anti tuberculosis melalui docking molekuler. Dockingmolekuler dilakukan dengan program PyRx-vina terhadap proteintarget sintase 6,7-dimetil-8-ribitillumazin (2VI5, 2C92)Mycobacterium tuberculosis untuk ligan dari ketumbar (Coriandrumsativum) dan adas bintang (Anisi stellati) dan ligan native masingmasingprotein, TP6 dan Y19. Hasil yang didapat dilihat dari nilaibinding afinity. Semakin kecil nilai binding afinity semakin kecil jugaenergi yang dibutuhkan untuk berikatan dengan protein sehingga lebihefektif sebagai anti TBC. Sebelum dilakukan docking molekulerdilakukan validasi terlebih dahulu terhadap ligan native TP6 dan Y19untuk menilai kelayakan metode yang digunakan. Ligan terbaik yangdidapat dari ketumbar dari hasil docking protein 2VI5 adalah ligla(binding afinity -4) dan 2C92 adalah EIC (binding afinity -6,4).Sedangkan untuk adas bintang, hasil docking protein 2VI5 didapatkanligan terbaik kaemferol (binding afinity -7,3) dan ligan terbaik 2C92adalah 5,7-dihidroxy-2-(4-hydroxyphenil)-3-[(2R, 3R, 4S, 5R, 6R)-3,4,5-trihydroxy-6-(hydroxymethyl)oxan-2-yl]oxychromen-4-one(binding afinity -9). Terdapat residu dalam interaksi antara ligan ujidari adas bintang dengan protein 2C92 yang mempunyai kemiripandengan residu dari interaksi antara ligan native TP6 dengan protein2C92 yaitu ALA 59 dan TRP 27. Hal ini berarti ada kemungkinan adasbintang bisa digunakan sebagai obat TBC.
Copyrights © 2018