Bawang merah adalah spesies dari keluarga Alliaceae yang secara ekonomi merupakan tanaman sayuran paling banyak dibudidayakan di dunia, terutama di benua Asia dan Eropa. Bawang merah berkontribusi signifikan terhadap nilai gizi dalam diet, juga memiliki sifat sebagai obat kesehatan bagi manusia. Berbagai penelitian bawang merah telah dilaporkan, tetapi penelitian yang mengungkap hubungan pupuk organik terhadap pertumbuhan, hasil, dan nilai energi yang terdapat dalam bawang merah selama periode pertumbuhan belum diteliti. Sebuah percobaan dilakukan di Sawangan Kabupaten Magelang, dengan percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap, dengan dua faktor perlakuan dan diulang tiga kali. Faktor pertama yaitu perlakuan dosis pupuk NPK: ½ NPK standar, 1,0 NPK standar dan 1½ NPK standar. Faktor kedua adalah pupuk organik cair: 2 ml/l air, 3 ml/l air dan 4 ml/l air. Dosis pupuk 1,0 NPK standar ialah N 190 kg/ha, P2O5 92 kg/ha dan K2O 120 kg/ha mampu meningkatkan berat umbi kering simpan, berat kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman dan nilai energi. Konsentrasi pupuk organik cair tidak menunjukkan perbedaan terhadap berat umbi kering simpan, berat kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman dan nilai energi. Tidak terdapat interaksi antara dosis pupuk NPK dan pupuk organik cair pada semua parameter pengamatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018