Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pemahaman pelaku UKM terhadap banjir, menganalisis tingkat kerentanan UKM terhadap ancaman banjir dan merumuskan strategi penguatan daya saing UKM dalam menghadapi banjir. Populasi peneliltian adalah semua pelaku usaha UKM yang berada dalam rantai pasok beras di Kabupaten Klaten yang pernah mengalami banjir minimal sebanyak 3 kali. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, dan diambil 100 responden. Penelitian menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan FGD. Alat analisis yang digunakan adalah indeks dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan UKM dalam rantai pasok beras memiliki tingkat pemahaman terhadap banjir dalam kategori sedang. Begitu juga indeks kerentanan UKM atas banjir berada dalam kategori sedang. Jenis UKM paling rentan adalah pedagang besar, dengan tenaga kerja sebagai aspek pembentuk kerentanan yang paling besar. Dengan ini, UKM harus memiliki strategi penguatan daya saing organsiasi melalui menjaga kualitas produk, membangun loyalitas konsumen, menjaga loyalitas pemasok, menjaga loyalitas tenaga kerja, deferensiasi produk, pencatatan keuangan berbasis komputer, pemanfaatan teknologi dalam proses operasional, pemanfaatan teknologi dalam proses promosi, alokasi dana atau asuransi untuk menghadapi risiko bisnis, memilih lokasi usaha yang aman dari banjir, dan mengatur lay out usaha yang aman dari banjir.
Copyrights © 2020