Dismenore primer merupakan keluhan yang umum dialami oleh seorang wanita muda, tanpa adanya gangguan pada fungsi reproduksinya. Penyebab dismenore primer adalah sekresi hormone prostaglandin yang berlebih sehingga menyebabkan kontraksi otot uterus dan berakibat terjadinya hipoksia dan nyeri. Insiden dismenore primer di Indonesia cukup tinggi yaitu 64,25%. Ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk menurunkan dismenore primer, diantaranya menggunakan obat pereda nyeri, terapi hormone dan terapi non farmakologis lainnya. Modalitas fisioterapi berupa exercise dapat menjadi salah satu alternative untuk menurunkan nyeri dismenore. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat active stretching exercise dalam menurunkan dismenore. Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan perlakuan menggunakan active stretching exercise terhada 15 responden yang mengalami dismenore primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa active stretching exercise dapat menurunkan nyeri dismenore Kesimpulan: active stretching exercise dapat bermanfaat untuk mengurangi dismenore.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020