Latar Belakang, Diare menempati urutan ke 5 (8,8%) dari rata-ratakematian per 1.000 kelahiran sebagai penyebab kematian anak-anakdibawah umur 5 tahun di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2016(WHO, 2017). Salah satu penyebab kejadian diare adalahpengguanaan botol susu yang tidak steril. Tingginya kasus diarepada balita menunjukan bahwa pengetahuan ibu dalam melakukanpencegahan penyakit diare masih belum maksimal. Tujuan,Mengetahui hubungan pengetahuan dan perawatan botol susudengan kejadian diare pada anak balita di RS PKU MuhammadiyahGombong. Metode Penelitian, Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kuantitatif dengan analitik korelasi menggunakanpendekatan cross sectional. Jumlah sampel 54 responden. Alat ukurpenelitian menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakanmenggunakan statistik dengan uji chi square. Hasil, Didapatkanhasil ibu dengan pengetahuan baik (64,8%) sebanyak 35 reponden,ibu dengan pengetahuan cukup (16,7%) sebanyak 9 responden, ibudengan pengetahuan kurang (18,5%) sebanyak 14 responden.Kesimpulan, Ada hubungan antara pengetahuan penggunaan danperawatan botol susu dengan kejadian diare pada anak balita di RSPKU Muhammadiyah Gombong (p=0,000<0,05). Rekomendasi,Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor lainyang dapat mempengaruhi kejadian diare khususnya pada anakbalita dalam rentang umur 12-24 bulan dengan frekuensipenggunaan botol susu yang lebih sering.
Copyrights © 2021