Teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal penting yang dibutuhkan masyarakat untuk memperoleh informasi. Pertukaran informasi saat ini sangat luas dan tidak tercakup oleh batas wilayah tertentu. Informasi yang memanfaatkan teknologi dapat menggunakan jaringan internet guna memperoleh data atau informasi yang bersumber jauh diluar batas negara dan lingkup internasional. Dimasa pandemi Covid-19, pertukaran informasi dan komunikasi sebagian besar dilakukan secara daring dengan memanfaatkan jaringan internet. Sehingga jaringan internet sangat diperlukan untuk menjangkau wilayah yang tidak tercakup oleh jaringan internet tersebut (blankspot signal). Banyaknya wilayah yang masih belum tercakup oleh jaringan internet di wilayah Pontianak mendasari kajian terap ini dilakukan. Salah satu wilayah yang memiliki kualitas jaringan internet yang kurang baik adalah pada Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak. Penerapan ini bertujuan untuk merancang dan mengaplikasikan antenna Helix dan Bolic untuk memperkuat sinyal dengan memanfaatkan modem Mi-Fi. Perancangan membutuhkan perhitungan serta observasi di wilayah yang dituju agar menghasilkan antena yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut. Perancangan antenna Helix dan Bolic mengubah jaringan GSM berfrekuensi 1850 MHz menjadi sinyal Mi-Fi berfrekuensi 2415 MHz. Pada saat pengukuran antena Helix dan Bolic dipasang pada ketinggian 10 m dalam kondisi LOS kearah BTS terdekat berjarak 2 – 4 Km yang dimiliki oleh operator Indosat, 3 (Tri), dan XL. Pengukuran dilakukan menggunakan aplikasi speedtest. Pengukuran antenna Helix dan Bolic dilakukan dengan melihat kecepatan yang dimiliki oleh tiga provider, dari pengukuran tersebut diperoleh nilai kecepatan yang berbeda-beda dalam menangkap dan memancarkan sinyal GSM. Dalam penerapan ini diperoleh bahwa penggunaan antenna Helix yang menghasilkan kecepatan yang lebih baik dalam menangkap jaringan GSM
Copyrights © 2022