<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya SIA dalam menyusun laporan keuangan, Pemerintah harus mampu menyediakan informasi untuk pihak eksternal dan internal secara akurat, relevan, dan tepat waktu sehingga dituntut untuk memiliki SIM yang handal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bukti empiris tentang faktor-faktor seperti keterlibatan pemakai, kemampuan teknik personal, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan konsultan, lokasi bagian sistem informasi, komitmen organisasi, motivasi kerja yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi di lingkungan pemerintahan DaerahKabupaten Nias Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintahan Daerah Nias Selatan. Sedangkan sampel penelitian adalah Kepala Bagian atau Kepala Dinas dan Bagian Keuangan yang bekerja di Pemerintah Daerah Kabupaten Nias untuk tahun 2018. Hasil dari penelitian ini adalah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hasil ini dapat dilihat dari hasil uji F ( keberadaan keterlibatan pemakai (p = 0,032), kemampuan teknik personal (p = 0,000) dan Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi (p = 0,022) yang secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada α = 0,005. Sedangkan variabel seperti : variabel ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan konsultan, lokasi bagian sistem informasi, komitmen organisasi dan motivasi kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.]]>
Copyrights © 2018
