Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi
Vol 7, No 2 (2022): BIOMA: JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI

Insektisida Metabolit Sekunder Daun dan Bunga Kenikir (Tagetes erecta) Terhadap Semut Hitam (Delichoderus thoracicus) Dengan Metode Penyemprotan Dan Penetesan

Rochmah Agustrina (Unknown)
Shella Wijaya (Unknown)
Gina Dania Pratami (Unknown)
Bambang Irawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2022

Abstract

Di daerah beriklim tropis, semut merupakan hama rumah tangga ketiga setelah nyamuk dan kecoa. Upaya pengendalian hama semut ini pada umumnya menggunakan insektisida sintetis. Akan tetapi, penggunaan insektisida sintetis menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan hewan sekitarnya serta menimbulkan pencemaran lingkungan.  Oleh sebab itu, tersedianya teknik pengendalian semut yang lebih ramah lingkungan perlu diupayakan. Tanaman kenikir (Tagetes erecta) merupakan salah satu tanaman hias herbal yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai agen hayati pengendalian hama semut. Bagian bunga maupun daunkenikir diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid yang memiliki daya insektisida.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya insektisida yang berasal dari ekstrak bunga dan daun kenikir dalam mngendalikan semut hitam. Percobaan disusun dalam Rancangan Kelompok Teracak Lengkap (RKTL) dengan 3 faktor. Faktor pertama merupakan jenis ekstrak tanaman yang terdiri dari daun dan bunga kenikir.  Faktor kedua merupakan konsentrasi ekstrak yang terdiridari 5 level, yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%.  Faktor ketiga adalahcaraaplikasiekstrak, yaitu cara 1 dan cara 2.  Parameter yang diamati adalah jumlah kematian semut hitam selama periode 1-4 jam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (anara) dan jika terdapat perbedaan nyata antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey =5%.  Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak bunga dan daun kenikir yang efektif membasmi semut hitam terdapat pada perlakuan aplikasi konsentrasi ekstrak sebesar 100%. Berdasarkan daya toksik ekstrak kenikir menggunakan perlakuan cara aplikasi ekstrak diketahui bahwa ekstrak bunga kenikir dengan cara 2 memiliki nilai LC50 sebesar 47.84, sedangkan aplikasi ekstrak daun kenikir dengan cara 1 maupun cara 2  masing-masing memiliki nilai LC50 50.60 dan 49.45. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak bunga kenikir lebih efektif untuk dijadikan insektisida dalam pengendalian semut hitam.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

BIOMA

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

BIOMA : JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI adalah pupblikasi yang memuat artikel Pendidikan Biologi, Penelitian Murni Biologi, sumber, bahan, atau media pembelajaran Biologi / Sains (bahan pembelajaran Biologi di semua tingkat pendidikan dan aplikasi dalam masyarakat), Kurikulum Pendidikan ...