Rekonstruksi tanpa penanda yang memanfaatkan Augmented Reality (AR) dan perangkat seluler adalah pekerjaan yang hampir mustahil. Ini karena kurangnya kapasitas pemrosesan di perangkat seluler ketika mempertimbangkan pendekatan pelacakan berbasis penglihatan, dan karena kurangnya akurasi dalam Sistem Pemosisian Global portabel ketika mempertimbangkan pendekatan pelacakan berbasis sensor seluler (GPS). Studi ini mengusulkan metode unik yang menggabungkan teknik pemrosesan gambar dengan data sensor seluler untuk mencapai lokalisasi posisi yang tepat dan rekonstruksi berbasis augmented reality menggunakan perangkat seluler untuk menyelesaikan masalah ini. Teknik pemrosesan gambar yang digunakan untuk menentukan skala objek dalam gambar tertentu yang diambil dari perangkat seluler pengguna adalah inti dari metodologi yang diusulkan ini. Tempat paling optimal untuk lokasi pengguna tertentu diklasifikasikan menggunakan informasi sensor seluler. Temuan yang diperoleh dengan menggunakan perangkat Real-Time Kinematic (RTK) akurat 10 cm dan hasil yang diperoleh hanya dengan menggunakan chip Assisted Global Positioning System (A-GPS) di perangkat seluler dibandingkan dengan yang diperoleh dengan menggunakan metodologi yang diusulkan. Meskipun metodologi yang diusulkan ini membutuhkan lebih banyak waktu pemrosesan daripada chip A-GPS, tingkat akurasinya mengungguli chip A-GPS. Hasil eksperimen yang dilakukan semakin meyakinkan kami bahwa metodologi yang diusulkan ini memfasilitasi peningkatan akurasi lokalisasi posisi untuk rekonstruksi berbasis augmented reality menggunakan perangkat seluler di bawah batasan tertentu
Copyrights © 2020