Masalah kesehatan yang sering terjadi pada lanjut usia adalah penyakit infeksi, kelainan neurologis dan psikiatri dan lain-lain. Salah satu kelainan neurologis dan psikiatri yang sering menyertai lanjut usia yaitu gangguan tidur. Dampak dari kualitas tidur yang kurang baik seperti adanya penurunan aktivitas sehari- hari, rasa lemah, daya tahan tubuh menurun, ketidakstabilan tanda – tanda vital, sulit untuk berkonsentrasi dan koping individu tidak efektif. Untuk mengatasi masalah gangguan tidur pada lansia berbagai macam penatalaksanaan yang perlu dilakukan yaitu dengan cara farmakologi dan non farmakologi. penatalaksanaan non farmakologis meliputi terapi kontrol stimulus, terapi pencatatan waktu tidur (sleep diary), Terapi komplementer yang dapat direkomendasikan untuk gangguan tidur adalah terapi Spiritual Emosional Freedom Tehnique (SEFT). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap kualitas tidur pada lansia di dusun Bagek Longgek Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini adalah penelitian experimental dengan metode pre experimental dengan menggunakan pendekatan one grup pretest posttets desaign, dilakukan pemberian terapi SEFT, kemudian dilakukan perbandingan hasil pengkajian pretest dan posttest. Hasil Penelitian menggunakan uji statistic Mc Nemar dan diperoleh nilai significancy ρ value = 0,005 (ρ 0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna antara kualitas tidur lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi. Ada perbedaan yang bermakna antara kualitas tidur lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi SEFT. Sebaiknya tenaga kesehatan meningkatkan lagi sosialisasi tentang cara peningkatan kulaitas tidur pada lansia
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022