Manuju : Malahayati Nursing Journal
Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022

Hubungan Kualitas Sanitasi dan Penyakit Diare terhadap Kejadian Stunting pada Anak Umur 2 - 5 Tahun di Puskesmas Bea Muring Kabupaten Manggarai Timur

Yohanes Jakri (Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng)
Oliva Suyen Ningsih (Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng)
Agustinus Agus (Puskesmas Bea Muring)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2022

Abstract

ABSTRACT Stunting is a short and very short body state that exceeds the deficit of -2 deviation standart below the median length or height caused by one of them is poor sanitation and diarrhea. Stunting prevalence in Indonesia in 2018 is still high at 30,8 %, NTT 42,6 %, and East Manggarai 24,4%, thus stunting is the major problem with the quality of Indonesian people. This study was conducted to determine the   relationship of poor sanitation and diarrhea to incidence of stunting at the age of 2 - 5 years at the Bea Muring primary health center, East Manggarai Regency. The type of this research is a description of correlation with cross sectional approach. The sampling technique uses accidental sampling with the number of respondents 44. The instruments used are questionnaires, sheets observation, and height gauge. The results showed poor sanitation 24 (54.4%), children suffering from diarrhea 24 (54.4%), stunting children 25 (56.8%). The results of bivariate analysis showed that there was a significant relationship between poor sanitation and stunting with a p-value = 0.000, there was a significant relationship between diarrhea and stunting with a p-value = 0.000. Sanitation that meets health requirements and handling diarrhea according to standards is very important in the effort to prevent and control stunting. Keywords: Stunting, Toddlers, Poor Sanitation, Diarrhea  ABSTRAK  Stunting adalah keadaan tubuh pendek dan sangat pendek hingga melampaui defisit -2 standar deviasi di bawah median panjang atau tinggi badan yang disebabkan oleh salah satunya sanitasi buruk dan diare. Prevalensi stunting di Indonesia tahun 2018 masih tinggi yaitu 30.8%, NTT 42.6% dan Manggarai Timur 24.4%, sehingga stunting dapat menjadi ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi buruk dan diare terhadap kejadian stunting pada anak umur 2 sampai 5 tahun di Puskesmas Bea Muring Kabupaten Manggarai Timur. Jenis penelitian ini deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden 44. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner, lembar  observasi, dan alat  pengukur  tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan sanitasi buruk 24 (54.4%), anak yang menderita diare 24 (54.4%), anak stunting 25 (56.8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang signifikan antara sanitasi buruk dan  stunting dengan nilai p-value = 0.000, terdapat hubungan yang signifikan antara  diare dan stunting dengan nilai p-value=0.000. Sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan  dan penanganan diare sesuai  standar sangatlah penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Kata kunci: Stunting, Balita, Sanitasi Buruk, Diare.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

manuju

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

MANUJU : Malahayati Nursing Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis ...