Penelitian ini bertujuan mengkaji pola penggunaan verba yang bersinonimi, yaitu disclose dan reveal, berdasarkan teori norms and exploitation (TNE) dari Hanks (2013) dalam Corpus of Contemporary American English (COCA) dengan menggunakan kajian linguistik korpus. Kesamaan makna antara verba disclose dan reveal dalam ragam lisan dan tulisan pada korpus COCA dianalisis berdasarkan frekuensi penggunaan, tipe semantis, dan profil sintagmatik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan metode gabungan (kuantitatif dan kualitatif) dengan strategi eksplanatoris sekuensial. Metode kuantitatif digunakan pada tahap pengumpulan data dan pengindentifikasian tingkat kemunculan verba. Sementara itu, metode kualitatif digunakan dalam menafsirkan data berdasarkan tipe semantis dan profil sintagmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua verba tersebut lebih frekuentatif dalam ragam tulis daripada lisan. Keduanya juga sering digunakan untuk mengungkap informasi dengan adanya tipe semantis information yang hampir muncul di setiap pola penggunaan. Perbedaannya terletak pada jumlah pola dalam profil sintagmatik, verba disclose memiliki lima pola, sedangkan verba reveal memiliki enam pola. Selain itu, verba disclose lebih sering digunakan mengungkapkan informasi apabila subjeknya adalah orang atau institusi, sedangkan subjek pada verba reveal adalah tindakan, aktivitas, atau peristiwa.
Copyrights © 2022