Masih banyak orang yang memandang kehidupan manusia dari dimensi materialistik ketimbang dimensi spiritualnya. Terlebih di era modern, dengan berbagai kemajuannya, kerap kali mengesampingkan sisi spiritual. Akibatnya, selain kering dari asupan batin, kehidupan mereka hanya bertumpu kepada pemenuhan kepuasan duniawi semata. Lebih dari itu, menafikan sisi spiritual juga menjadikan pemahaman keagamaan seseorang terkesan kaku dan ekslusif, sehingga tidak jarang lahir faham keagamaan yang justru menimbulkan keresahan publik. Aktivitas hidupnya tidak dilandasi atas dasar pribadinya sebagai hamba. Dalam kajian tasawuf, dibahas pemaknaan tauhid secara mendalam, yang memiliki nilai-nilai spiritual yang relevan bagi kehidupan manusia di zaman modern. Tauhid sebagai prinsip hidup paling dasar dijunjung tinggi. Terdapat beberapa tipologi tauhid dalam tasawuf, diantaranya tauhid dzati, tauhid sifati, tauhid af'ali, tauhid syuhudi, dan tauhid wujudi. Masing-masing memiliki ciri yang khas dan makna yang berbeda satu dengan yang lain. Meskipun pada intinya, semua bentuk tauhid itu haruslah dicapai dengan upaya-upaya praktis baik dengan penyucian jiwa ataupun dengan cara lain yang dapat menghantarkan pada pemahaman yang hakiki akan hakikat Allah SWT. Dengan begitu, dapat menjadi penyeimbang kehidupan manusia zaman modern.
Copyrights © 2022