Penelitian ini bertujuan buat Menganalisis korelasi antara proses pemberdayaan petani dengan taraf keberdayaan petani melalui grup tani pada grup tani di Desa Bammase Bentang Kabupaten Takalar serta menganalisis korelasi antara faktor non-publik dan faktor lingkungan menggunakan proses pemberdayaan petani pada kelompok tani di Desa Bammase Bentang Kec Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan survei. Metode survei dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel pada masing-masing kelompok dilakukan secara non-proporsional, artinya hanya sebagian anggota kelompok tani pada dua kelompok tani tadi yang akan diwawancarai serta jumlah responden disebut bisa mewakili seluruhan jumlah anggota kelompok. Seluruh anggota di kelompok para petani A akan diambil sebagai responden menggunakan jumlah sebesar 28 responden, sedangkan di kelompok petani B hanya diambil sebesar 28 responden asal jumlah keseluruhan anggota kelompok tani, sehingga jumlah keseluruhan pada kelompok tani adalah sebanyak 56 orang yang akan masuk dalam penelitian dan yang sudah dilakukan terlihat bahwa proses pemberdayaan menyampaikan sumbangsih yang mungil terhadap taraf keberdayaan. Pemberdayaan yang dilakukan oleh penyuluh hanya sebatas memberikan bantuan berupa bibit serta alat-indera produksi pertanian dan penyuluhan tentang norma bertani. Lain halnya menggunakan tingkat keberdayaan petani yang disebabkan oleh tingginya pengalaman petani pada berusaha tani.
Copyrights © 2022