Tradisi selamaten kapal merupakan tradisi yang dilaksanakan satu bulan sekali ketika masyarakat Desa Margolinduk akan pergi melaut. Makna kultural berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap istilah atau makna yang hanya diyakini oleh masyarakat Margolinduk. Fungsi satuan kebahasaan memiliki peran tersendiri menyesuaikan penggunaan satuan kebahasaan tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk, makna kultural, dan fungsi satuan kebahasaan sebagai wujud panyuwunan pitulungan dalam tradisi selametan kapal di Desa Margolinduk, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik sebagai pendekatan teoretis dan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai pendekatan metodologis. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode cakap. Metode analisis data menggunakan metode padan dan metode agih. Metode penyajian data menggunakan informal dan formal. Hasil penelitian berupa satuan kebahasaan berbentuk kata terdiri atas monomorfemis dan polimorfemis, frasa yang terdiri atas frasa endosentris, dan wacana yang bersifat padu. Makna kultural berupa wujud rasa syukur, ibadah, sedekah, penolak bala, dan keselamatan. Adapun fungsi satuan kebahasaan di antaranya, fungsi panyuwunan pitulungan, fungsi memuliakan leluhur, fungsi kebersamaan dan persaudaraan, fungsi kekeluargaan, fungsi sedekah, serta fungsi hiburan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi teori linguistik dan dokumentasi budaya, sehingga dapat dipelajari oleh generasi selanjutnya.
Copyrights © 2022