Penelitian ini mencoba mengkaji karakteristik keluarga miskin itu sendiri dalam penelitian ini. Pendekatan kualitatif dan kuantitatif digunakan sebagai metode analisis dalam penelitian ini. Keterkaitan antara indikator kemiskinan, status kemiskinan, dan status pekerjaan di Kota Banjarmasin dikaji dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif. Secara komparatif, karakteristik keluarga miskin dan tidak miskin di Kota Banjarmasin dikaji dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini, 100 responden rumah dijadikan sampel. Temuan studi tabulasi silang tentang hubungan antara pendapatan pekerjaan kepala rumah tangga dan status kemiskinan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keduanya. Menurut temuan studi CHAID, kepemilikan tabungan, tempat untuk buang air, gaji kepala keluarga, dan bahan bakar memasak adalah yang membedakan rumah miskin dengan rumah tidak miskin. Dari hasil penelitian, Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan langkah-langkah dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat, percepatan pembangunan infrastruktur terutama yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat dan peningkatan kesempatan kerja.
Copyrights © 2022