Literature Review: Hubungan Hasil Pemeriksaan Uroflowmetri dengan Volume Prostat pada Pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Cantika Novianti (Universitas Lambung Mangkurat)
Hendra Sutapa (RSUD Ulin)
Dewi Indah Noviana Pratiwi (Universitas Lambung Mangkurat)

Homeostasis: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Dokter
Vol 4, No 3 (2021)

Abstract: Benign prostatic hyperplasia (BPH) is a benign tumor happens in men due to hyperplasia of the prostate gland. Uroflowmetry examination is a non-invasive procedure that is used to examine the urine flow during micturition, hence related to lower urinary tract symptoms (LUTS). Prostate volume examination in BPH patiente is important in measuring prostate volume, monitoring therapy, making surgery plans, and determining the stadium. This literature review aims to a knowledge if there is a correlation between uroflowmetry examination and prostate volume. The writer reviewed five journals, in English and bahasa Indonesia, which were published in the last 20 years. The journals were obtained using medical journal database, that is Pubmed, Cochrane Library and Google Scholar. This literatur review result in a weak negative correlation between uroflowmetry result(Q-max) and prostate volume. In addition, the mean of Q-max is 11,8ml/sec and the mean prostate volume is 37,48 cc. Keywords: correlation, uroflowmetry, prostate volume, benign prostatic hyperplasia, BPH. Abstrak: Benign prostatic hyperplasia (BPH) adalah tumor jinak pada laki-laki yaitu berupa hyperplasia kelenjar. Pemeriksaan uroflowmetri bersifat non invasif dan digunakan untuk mengetahui laju pancaran uri selama berkemih sehingga berkaitan dengan lower urinary tract symptoms (LUTS). Pemeriksaan volume prostat pada pasien BPH penting diketahui berguna untuk mengetahui volume prostat, menentukan monitoring hasil terapi, berguna untuk kepentingan rencana pembedahan pada pasien yang telah terdiagnosis BPH, dan untuk mengetahui stadium dari penyakit. Literatur review ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan hasil pemeriksaan uroflowmetri dengan volume prostat. Penulis melakukan tinjauan pada lima jurnal Bahasa inggris dan Bahasa Indonesia yang dipublikasi dalam rentang waktu 20 tahun terakhir. Jurnal diperoleh melalui database jurnal kedokteran, yaitu Pubmed, Cochrane Library dan Google Scholar. Hasil dari literatur review ini ditemukan hubungan negatif lemah antara hasil pemeriksaan uroflowmetri (Q-max) terhadap volume prostat. Selain itu, didapatkan rerata dari Q-max adalah 11,8 ml/detik dan rerata volume prostat adalah 37,48 cc. Kata-kata kunci: hubungan, uroflowmetri, volume prostat, benign prostatic hyperplasia, BPH