The terms of the earlier people's sharia or called syar’u man qablanâ are one of the legal arguments in Islam that have been debated by scholars related to their validity. Therefore, it is necessary to conduct related research on the concept of syar’u man qablanâ and its implementation in the field of mu’âmalah mâliyyah. This research uses a normative juridical approach. The sources of this study are primary and secondary sources. This research is descriptive and classified as qualitative research. The results showed that the implementation of the sharia of the previous people in the field of mu’âmalah mâliyyah was the Ju’âlah contract, the Ijârah contract, the Dhamân Mâ Tafsadahu al-Dawwâb al-Mursalah, the kafâlah bi al-wajh (bi al-nafs) contract and the qismah muhaya’ah contract. Syarat-syariat umat terdahulu atau disebut dengan syar’u man qablanâ merupakan salah satu dalil hukum dalam Islam yang menjadi perdebatan para ulama terkait dengan keabsahannya. Oleh karena itu, perlu dialkukan penelitian terkait mengenai konsep mengenai syar’u man qablanâ dan implementasinya dalam bidang mu’âmalah mâliyyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber penelitian ini adalah sumber primer dan sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptif dan tergolong penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa impelementasi syariat umat terdahulu dalam bidang mu’âmalah mâliyyah adalah akad Ju’âlah,akad Ijârah, Dhamân Mâ Tafsadahu al-Dawwâb al-Mursalah, akad kafâlah bi al-wajh (bi al-nafs) dan akad qismah muhaya’ah
Copyrights © 2022