Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3

ANGKA KEJADIAN KEHAMILAN SETELAH LAPAROSKOPI OPERATIF PADA INFERTILITAS AKIBAT ENDOMETRIOSIS

Rafiyandi Rafiyandi (Universitas YARSI)
Adnan Abadi Asnawi (Universitas Sriwijaya)
Awan Nurtjahyo (Universitas Sriwijaya)
Theodorus Theodorus (Universitas Sriwijaya)



Article Info

Publish Date
03 Oct 2022

Abstract

Probabilitas kehamilan pada wanita infertil yang menderita endometriosis adalah sekitar dua kali lebih rendah daripada wanita dengan infertilitas idiopatik. Farmakoterapi untuk endometriosis tidak cukup efektif meningkatkan fertilitas, namun pembedahan dapat meningkatkan kesuburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian kehamilan setelah laparoskopi operatif pada infertilitas akibat endometriosis serta faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dalam bentuk survival analysis dilakukan sejak bulan Januari sampai Juni 2017. Pada hasil penelitian, angka kejadian kehamilan adalah 23,4. Usia ≥30,5 tahun 6,061 kali lebih berisiko tidak bisa hamil setelah laparoskopi operatif dibandingkan usia < 30,5 tahun (p= 0,018). Durasi infertilitas >2,5 tahun secara signifikan lebih berisiko 18,6 kali tidak bisa hamil setelah laparoskopi operatif dibandingkan ≤ 2,5 tahun (p<0,001). Skor EFI (Endometriosis Fertility Index) ≤ 6 adalah 29,167 kali lebih berisiko tidak bisa hamil setelah laparoskopi operatif dibandingkan skor EFI >6 (p= 0,002). Uji multivariat didapatkan durasi infertilitas berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian kehamilan setelah laparoskopi operatif pada pasien infertilitas akibat endometriosis (p= 0,028). Durasi infertilitas merupakan faktor risiko yang paling mempengaruhi angka kejadian kehamilan.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

kesehatan

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, ...