Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama pada penyakit DBD yang sampai saat ini masih menjadi masalah besar pada kesehatan yang ada di Indonesia dan dapat menyerang semua orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa serta bisa mengakibatkan kematian. Untuk mengetahui karakteristik yang baik dan mengetahui berapa konsentrasi yang efektif dari sediaan spray ekstrak daun nangka sebagai repelan nyamuk Aedes aegypti. Pengamatan dilakukan selama 30 detik hingga 6 jam setelah perlakuan dan dihitung jumlah nyamuk Aedes aegypti yang hinggap. Data dianalisis dengan repeated measures Anova.  Pengamatan selama 30 detik pada ekstrak 1% memiliki nilai rata-rata 16,25%, pada ekstrak 5% memiliki nilai rata-rata 52,53%, pada ekstrak 9% memiliki nilai rata-rata 74,13%, sedangkan pada 6 jam setelah perlakuan 14,52% pada ekstrak 1%, 49,64% pada ekstrak 5%, 65,23% pada ekstrak 9%. Untuk kontrol positif pada 30 detik dan 6 jam mendapatkan nilai rata-rata 100% dan pada kontrol negatif pada 30 detik dan 6 jam memiliki nilai rata-rata 0% yang berarti kontrol negatif tidak memiliki kemampuan sebagai repelan nyamuk Aedes aegypti. Ketiga formulasi sediaan spray ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) memiliki karakteristik organoleptis yang baik dan ketiga formulasi sediaan spray ini tidak ada yang efektif untuk dijadikan sebagai repelan nyamuk Aedes aegypti.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022