Keberhasilan sekolah dalam melaksanakan kegiatannya tidak lepas dari efisiensi tenaga pendidik (guru) yang bekerja di sekolah. Sehingga kinerja guru perlu terus ditingkatkan. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah motivasi. Dengan harapan guru menjadi lebih bersemangat dan berprestasi lebih dengan motivasi tersebut. Bentuk motivasi yang dapat diberikan salah satunya adalah dengan memberikan penghargaan tertentu yang dapat dilakukan melalui pemilihan guru teladan. Dalam upaya peningkatan semangat mengajar serta kinerja guru guna meningkatkan kualitas sekolah, pihak SD Negeri 028068 Binjai memerlukan suatu kegiatan pemilihan guru teladan yang mana diketahui belum pernah dilakukan. Kebanyakan sekolah dalam pemilihan guru teladan hanya berdasarkan penilaian subjektif dan bahkan ada yang belum melaksanakan pemilihan tersebut. Penelitian ini menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menghitung bobot setiap kriteria dan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk merangking calon penerima predikat guru teladan. Adapun penelitian ini menghasilkan bobot kualifikasi akademik sebesar 0,032, sertifikat pendidik sebesar 0,047, kompetensi pedagodik sebesar 0,168, kompetensi kepribadian sebesar 0,418, kompetensi sosial sebesar 0,223, kompetensi profesional sebesar 0,101 dengan nilai consistency ratio (CR) sebesar 0,062 yang berarti perhitungan bobot tersebut adalah konsisten.
Copyrights © 2022