Penyakit kronis merupakan kondisi sakit dengan waktu yang lama dapat menimbulkan kecemasan. Beberapa intervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan diantaranya adalah terapi spiritual, konseling kelompok, terapi kognitif (penguatan persepsi positif), pendidikan kesehatan dan terapi tawa/humor. Terapi tawa dapat menurunkan tingkat kecemasan dan untuk mengurangi kecemasan. Terapi tawa dapat menjadi intervensi yang ekonomis dalam mengurangi stres dan melawan emosi negatif di lingkungan yang penuh tekanan. Review ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa tentang efektivitas pemberian terapi humor terhadap tingkat kecemasan pasien dengan penyakit kronik di pelayanan kesehatan. Desain studi ini merupakan systematic review, serta mempergunakan PRSIMA chekslist sebagai metode untuk meninjau secara sistematis artikel dari database. Pencarian artikel menggunakan database PubMed, Clinical Key Nursing, dan Proquest yang diterbitkan 5 tahun terakhir yaitu dari 2015 - 2020, Jumlah artikel yang diperoleh dari hasil pencarian yaitu 634.373 artikel. Artikel yang diinklusi pada review ini berupa original research, artikel berupa penelitian kuantitatif, setiap studi dengan penilaian hasil berupa perubahan / penurunan anxiety atau kecemasan terhadap pasien kronis dalam pemberian terapi humor, dan berbahasa Inggris atau Indonesia. Pertanyaan penelitian menggunakan metode PICOT (P : chronic disease, I : humor therapy, C : -, O : anxiety, T : -). Akan tetapi hanya 6 artikel yang masuk dalam kategori kriteria inklusi. Hasil pencarian diperoleh artikel yang RCT sebanyak 5 artikel dan dianalisa serta dikritisi menggunakan CASP – RCT dan artikel yang Quasi-Experimental sebanyak 1 artikel serta dianalisa dan dikritisi menggunakan JBI Critical Apprasial Checklist. Sedangkan untuk penentuan grade dan level setiap artikel yang diperoleh menggunakan OCEBM tools. berdasarkan tinjauan sistematis, didapatkan hasil bahwa terapi humor dapat mengurangi tingkat kecemasan pada pasien dengan penyakit kronis.
Copyrights © 2022