Kinerja perawat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah burnout. Burnout merupakan sindrom yang dikonseptualisasikan sebagai akibat dari stres kronis di tempat kerja. Burnout ditandai dengan tiga dimensi yaitu exhaustion, cynicism dan reduced professional efficacy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan burnout dengan kinerja perawat. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di salah satu rumah sakit di Bandar Lampung pada bulan Mei 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Rumah Sakit X di Bandar Lampung dengan sampel sebanyak 175 orang. Alat ukur burnout menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey (MBI-HSS), sedangkan kinerja diukur menggunakan kuesioner kinerja perawat yang dikembangkan oleh Nursalam. Uji validitas dilakukan pada 30 orang dengan hasil valid dan reliabel. Uji univariat menggunakan persentase dan uji bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam kategori tidak burnout dan kinerja baik. Ada hubungan antara burnout dengan kinerja perawat (p=0,000).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022