Pembangunan Pedesaan
Vol 12, No 1 (2012)

UPAYA MEMACU PEMBENTUKAN KALUS EKSPLAN EMBRIO KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI 2.4-D DAN SUKROSA SECARA KULTUR IN VITRO

Fauziyyah, Dieni ( Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Unsoed)
Hardiyati, Triani ( Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Unsoed)
, Kamsinah ( Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Unsoed)



Article Info

Publish Date
25 Jun 2012

Abstract

Kultur kalus salah merupakan satu teknik yang digunakan untuk menghasilhan bibit tanaman bebas penyakit.Pembentukan kalus dapat dipacu dengan penambahan zpt dari golongan auksin seperti 2.4. D dan penambahan karbohidrat seperti sukrosa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi 2.4-D dan sukrosa terhadap pembentukan kalus eksplan embrio kedelai dan menentukan konsentrasi 2.4-D dan sukrosa yang paling baik untuk memacu pembentukan kalus eksplan embrio kedelai dalam kultur in vitro. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial. Faktor 1: 2.4-D yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: 0, 5, 10, dan 15 μM. Faktor 2: Sukrosa yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: 0, 20, 30, dan 40 g/l. Oleh karena itu diperoleh 16 kombinasi perlakuan, tiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali, dengan demikian diperoleh 48 unit perlakuan. Hasil penelitian selama 6 minggu menunjukkan bahwa perlakuan 2.4-D dan sukrosa mampu menginduksi kalus eksplan embrio kedelai. Terdapat interaksi antara dua faktor yang dicoba. Kombinasi perlakuan 2.4-D 5 μM dan sukrosa 20 g/l merupakan kombinasi perlakuan terbaik untuk memacu pembentukan kalus eksplan embrio kedelai dengan waktu terbentuknya kalus pada hari ke-4 setelah tanam dan persentase kalus yang terbentuk mencapai 95,83%. Ada dua dua tipe kalus yang terbentuk yaitu kalus embriogenik 62,50% dan kalus proliferatif 33,33%.

Copyrights © 2012