Studi kasus ini berfokus pada kmoditas beras yang dipasarkan di wilayah kabuapten Banyumas. Nasalah yang diangkat dalam artikel hasil penelitian ini terkait dengan tren harga komoditas di Banyumas yang tidak stabil dibandingkan dengan wilayah lain di Priopinsi Jawa Tengah. Di samping itu, pada pergerakan struktur inflasi, inflasi bersumber dari bahan makanan memiliki peran utama dibandingkan dengan sektor dan komoditas beras merupakan komoditas yang dihitung sebagai penyumbang inflasi paling utama di sektor bersumber dari bahan makanan tersebut. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa struktur pasar beras di wilayah Purwokerto berada pada struktur pasar dengan tipe oligopoli ketat di level pedagang besar dan cenderung menjadi oligopoli longgar pada pedagang yang lebih kecil. Terkait dengan pola distribusinya, teridentifikasi beras terdistribusi dari petani dan pedagang gabah sampai menjadi beras yang diterima konsumen akhir melewati jalur penggilingan beras, pedagang besar dan pedagang pengecer. Hasil pengujian pada determinan yang paling menentukan formasi pergerakan harga beras menunjukkan bahwa hubungan transaksi dari level petani sampai pedagang besar memberikan dampak dominan pada harga beras akhir, jika dibandingkan pada hubungan transaksi antara pedagang besar dengan level pengecer, maupun antara pedagang pengecer dengan konsumen akhir.
Copyrights © 2012