Kadar limbah cair industri batik dapat berupa zat organik, zat padat tersuspensi, fenol, kromium (Cr), minyak lemak dan warna. Kromium (Cr) adalah salah satu logam berat yang dapat mencemari air. Keberadaan kromium di perairan dapat menyebabkan penurunan kualitas air serta membahayakan lingkungan dan organisme akuatik. Dampak yang ditimbulkan bagi organisme akuatik yaitu terganggunya metabolisme tubuh akibat terhalangnya kerja enzim dalam proses fisiologis. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kadar Kromium air sumur di lingkungan industri batik “Rifky” Dusun Sendang Desa Sendangmulyo Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri”. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan metode uji laboratorium. Teknik sampling penelitian menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel. Dalam penelitian ini total populasi adalah 10 sumur, sehingga semua populasi dijadikan sampel sebanyak 10 sumur yang digunakan oleh warga. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yaitu menggambarkan hasil perbandingkan data kualitas air hasil uji laboratorium dengan PERMENKES No. 32 Tahun 2017. Kesimpulan hasil pengujian 10 sumur didapat hasil uji Krom Total (Cr-T) yang telah belum sesuai dengan baku mutu PERMENKES No. 32 Tahun 2017 dengan nilai yaitu sungai sumur 1 sebesar 0,166 mg/L, sumur 2 sebesar 0,189 mg/L, sumur 3 sebesar 0,178mg/L, sumur 4 sebesar 0,0,172 mg/L, sumur 5 sebesar 0,178 mg/L, sumur 6 sebesar 0,185 mg/L, sumur 7 sebesar 0,205 mg/L, sumur 8 sebesar 0,255 mg/L, sumur 9 sebesar 0,197mg/L, sumur 10 sebesar 0,284 mg/L. Berdasarkan kesimpulan tersebut disarankan agar Pemerintah Desa Sendangmulyo membuat regulasi peratuiran desa untuk setiap kegiatan industri
Copyrights © 2022