Penelitian dengan mengoperasionalkan metode penelitian kualitatif ini bertujuan untuk melihat bagaimana eksistensi pengembangan literasi keislaman itu dan strategi penyesuaian pelaksanaannya di tengah pandemi Covid-19 khususnya di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Mengaitkan praktik literasi keagamaan sebagai pilar eksistensi penamaan Bumi Panrita Kitta sebagai ikon Kabupaten Sinjai dapat dilihat dalam beberapa aspek antara lain bahwa literasi keagamaan fis a fis literasi Alquran tetap eksis dilaksanakan meski di tengah pandemic covid 19. Pengembangan keberagamaan Islam dalam praktik literasi keberagamaan itu ditopan juga dalam perangkat dan sistem kebudayaan masyarakat Sinjai yang memang sangat dekat dengan nilai-nilai keagamaan Islam dalam pengertian asimilasi, akulturasi, dan asosiasi. Hal ini kemudian menjadikan Sinjai dengan semboyan Panrita Kitta‟ adalah semacam mnemonik device, dia tidak hanya simbol peradaban lokal, tapi menyimpan asa peradaban Islam yang sangat kuat. Ada Panrita dan Ada Kitta‟, dua frase luhur yang bersesuaian dengan nilai-nilai Islam. Ini bisa mencerminkan pribadi masyarakat Sinjai yang islamis religius, tetapi tetap moderat, karena ada pegangan kitab dan pantauan serta tuntunan dari para panrita sebagai alat kontrol sosial paling ampuh. Keluasan budaya, sinergitas masyarakat, relasi kekeluargaan yang dibangun adalah modal utama menumbuhkan semangat literasi.
Copyrights © 2022