Artikel ini menjelaskan sumber israiliyyat terkait kisah Nabi Adam dalam kitab-kitab tafsir. Israiliyyat itu telah dikutip dari ahli kitab tanpa disaring kemudian diriwayatkan secara turun-temurun seperti dalam kitab Tafsir Muqatil, Tafsir Ibnul ‘Arabi, Tafsir As-Sa’labi, Tafsir ath-Thabari, Tafsir al-Bagawi, Tafsir al-Khazin, dan Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim. Israiliyyat itu mendistorsi substansi makna ayat serta menanamkan doktrin yang berbahaya bagi aqidah dan pemikiran umat Islam sehingga perlu ditinjau ulang. Artikel ini juga memberikan kritik dan sebuah pemikiran sebagai antitesis terhadap israiliyyat tersebut berdasarkan al-Qur’an dan hadis sahih. Untuk melihat masalah itu digunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa israiliyyat terkait kisah Nabi Adam tidak dapat lagi diteruskan dan disampaikan ke masyarakat serta ayat-ayat terkait kisah Nabi Adam perlu direinterpretasikan agar dapat menjadi jawaban dari pertanyaan dasar manusia di zaman ini dan masa yang akan datang, seperti siapa mereka, kenapa merekka ada di bumi, apa yang harus mereka lakukan di bumi dan apa hikmah Nabi Adam melanggar larangan Allah. Dengan demikian tampak bahwa al-Qur’an adalah petunjuk dan jawaban bagi seluruh umat manusia sepanjang masa.
Copyrights © 2022