Maraknya pengembangan dan pembangunan di berbagai sektor khususnya sektor infrastruktur di Indonesia, menyebabkan lonjakan yang signifikan terhadap waste material atau limbah dari proses konstruksi. Diperlukan upaya untuk mengelola material pada proses konstruksi agar terhindar dari pemborosan material dan meminimalisir timbulnya waste material yang dapat memengaruhi kinerja sebuah proyek. Dilakukan analisis menggunakan pendekatan green construction dengan cara observasi lapangan dan wawancara verifikasi ahli. Greenship New Building versi 1.2 digunakan sebagai instrumen untuk melakukan analisis kategori green construction pada penelitian ini. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kategori waste material yang sering terjadi dan bentuk penanganan yang sudah dilakukan oleh pihak yang terlibat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan populasi penelitian berupa pihak kontraktor dan melakukan evaluasi mengenai penanganan yang sudah dilakukan dengan mengukur tingkat presentase pencapaian rating tools Greenship New Building Ver 1.2. Hasil penelitian pada survey pendahuluan menunjukan bahwa didapatkan 3 kategori waste material dengan pendekatan green construction yang masuk kedalam kuadran I dan akan dibahas lebih lanjut yaitu material regional, polutan kimia dan polusi dari aktivitas konstruksi. Pada kategori material regional dilakukan pengukuran terhadap jarak dengan pembobotan harga pekerjaan stuktur dan polusi dari aktivitas konstruksi dilakukan pengukuran tindakan yang telah dilakukan terhadap limbah yang timbul, didapatkan presentase sebesar 50%. Kategori polutan kimia dilakukan pengukuran terhadap penggunaan material dan kandungan yang terdapat didalam material yang digunakan, didapatkan presentase sebesar 100%. Kategori yang sudah sesuai dan memenuhi rating tools Greenship New Building Ver 1.2 yaitu polutan kimia.
Copyrights © 2022