Indonesian Journal of Women´s Studies
Vol 2, No 1 (2014)

Diplomasi Hibrida: Perempuan Dalam Resolusi Konflik Maluku

Helmia Asyathri (Program Magister Kajian Wanita, Universitas Brawijaya)
Keppi Sukesi (Program Magister Kajian Wanita, Universitas Brawijaya)
Yayuk Yuliati (Program Magister Kajian Wanita, Universitas Brawijaya yayuk.yyl@gmail.com)



Article Info

Publish Date
20 Aug 2014

Abstract

Keberadaan perempuan diakui oleh masyarakat internasional sangat penting dalam proses penyelesaian konflik, namun menjadi persoalan lain ketika dihadapkan pada pertanyaan “dapatkah perempuan berperan sebagai agen resolusi konflik diluar pertemuan formal?”. Peneliti berniat menggali aktivitas perempuan di wilayah non-formal, sebagai bentuk Diplomasi Hibrida yang berpengaruh dalam resolusi konflik di Maluku. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif - kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi yang berlokasi di kota Ambon, Maluku.  Hasil penelitian ini mengidentifikasi konflik komunal di Maluku sebagai konflik sosial yang berkepanjangan, yang dinamikanya sesuai dengan model Protracted Social Conflict yang dikembangkan oleh Edward Azar. Namun berbeda dengan model Azar yang mainstream dan tidak sensitive gender, penelitian ini memperlihatkan peran perempuan di sektor informal seperti di pasar tradisional mampu mempengaruhi proses resolusi konflik Maluku. Aktifitas Papalele atau perempuan pedagang di kota Ambon, tanpa mereka sadari dapat membantu proses resolusi konflik. Perannya dalam tahapan Peacekeeping, Peacemaking, maupun Peacebuilding menjadikan mereka anomali dalam kajian resolusi konflik dan diplomasi. Dengan demikian, Papalele dan aktifitas perdagangannya di Ambon dapat dikatakan sebagai aktor dan aktifitas Diplomasi Hibrida.Kata Kunci: Diplomasi Hibrida, Resolusi Konflik, Protracted Social Conflict, Papalele, Isu Perempuan

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

IJWS

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Jurnal ini dikhususkan bagi karya ilmiah Studi Wanita yang mengeksplorasi publikasi ilmiah dan merespon isu-isu gender yang dialami perempuan dalam ranah publik dan domestik lintas bidang ilmu berkaitan dengan ketidak-setaraan dan ketidak-adilan jender, seperti misalnya diskriminasi, ekspoloitasi, ...