Cerebral Palsy adalah kondisi yang terjadi karena kerusakan pada perkembangan otak, yang berdampak pada kecacatan fungsi motorik pada masa anak-anak, oleh karena otot yang mengalami spastik. Otot yang kaku dan gangguan gerak tubuh pada penderita Cerebral Palsy, berpengaruh terhadap kemampuan dan kemandirian mereka dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menyebabkan sejumlah komplikasi. Hydrotherapy sebagai modalitas pengobatan untuk meningkatkan keterampilan motorik dan kontrol motorik dan kemandirian, keterampilan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Hydrotherapy terhadap Spastik Otot pada anak celebral palsy di SLB Bangun Bangsa Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain pra ekperimental model The one group pretest posttest design, dilaksanakan di SLB Bangun Bangsa Surabaya. Subyek penelitian sebesar 20 anak dengan cerebral palsy, yang diseleksi dengan menggunakan purposive sampling. Variabel independenya adalah Hydrotheraphy, dan variabel dependennya adalah spatik otot. Data dikumpulkan dengan lembar observasi dan dianalisis dengan uji Wilcoxon signed rank test dengan taraf kepercayaan 95%. Spastik otot anak setelah intervensi menunjukan rerata skor lebih rendah dibandingkan sebelum intervensi. Hasil analisis bivariat menunjukan adanya pengaruh yang signifikan hydrotherapy pada spastik otot pada anak cerebral palsy. Hydrotherapy dapat menjadi salah satu terapi yang dapat dilaksanakan dirumah bersama keluarga untuk menunjang terapi lain yang telah dilakukan.
Copyrights © 2022