Gelombang elektromagnetik dapat diartikan sebagai gelombang yang terbentuk dari perpaduan medan magnetik dan medan listrik. Paparan dalam jangka waktu yang lama menyebabkan imunologis dan stres oksidatif antara lain limfosit dengan salah satu sel T yang memproduksi sitokin salah satunya adalah interleukin-2 (IL-2). Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh paparan gelombang elektromagnetik frekuensi radio GSM 900 MHz terhadap jumlah produksi IL-2 dengan variasi jarak dan waktu yang ditentukan. Sampel yang digunakan adalah sampel darah sehat dari 13 pendonor yang telah dikultur Peripheral Blood Mononuclear Cells (PBMC). Metode dalam penelitian ini: darah normal diberikan paparan radiasi gelombang elektromagnetik frekuensi radio GSM 900 MHz dengan menggunakan perangkat VSG25A ke sel darah putih yang telah dikultur dalam kotak aluminium yang dilapisi timbal. Variasi jarak yang diberikan, dihitung dari ujung antena perangkat VSG25A dengan wadah sampel adalah 0 cm, 2.5 cm, dan 5 cm dan waktu paparan selama 15, 30, 45, dan 60 menit. Semua sampel yang diberikan paparan maupun tidak diberikan paparan (normal) dihitung jumlah Interleukin-2 menggunakan flowcytometry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama paparan gelombang elektromagnetik frekuensi radio GSM 900 MHz, produksi IL-2 cenderung meningkat. Pada jarak 2,5 cm produksi IL-2 menurun setelah diberikan paparan selama 30 menit. Sedangkan produksi IL-2 terhadap jarak paparan apabila lama paparan kurang dari 30 menit dapat diartikan tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap perubahan jumlah produksi IL-2.
Copyrights © 2022