INDONESIAN MINING PROFESSIONALS JOURNAL
Vol 4, No 2 (2022): November

STRATEGIC PLAN PENAMBANGAN BATUBARA PADA BATUAN DENGAN TSS TINGGI DI PIT C1 BLOK 8 PT BERAU COAL

Saeful Aziz (Short Term Mine Plan Dept., PT Berau Coal)
Ida Wayan Supriharta (Short Term Mine Plan Dept., PT Berau Coal)
Gregorius Dante (Mine Operation-Support Dept., PT Berau Coal)
Pandu Zea Ardiansyah (Mine Operation-Support Dept., PT Berau Coal)
Andi Nugroho (Geotech and Hydrology Dept., PT Berau Coal)
Aprian Krisna Bhakti (Engineering Dept., PT Pamapersada Site)
Prasetya Heriyan Saputra (Engineering Dept., PT Pamapersada Site)



Article Info

Publish Date
09 Dec 2022

Abstract

Pit C1 Blok 8 Site Binungan Mine Operation Area 2 PT Berau Coal merupakan salah satu area operasional penambangan batubara dengan karakteristik multi-seam, kemiringan lapisan batubara pada interval 12 – 20 derajat, ketebalan lapisan batubara pada interval 0.5 – 7.5 meter, dan variasi ketebalan interburden pada interval 3 – 300 meter. Karakteristik batuan di area Blok 8 terpolarisasi kedalam sifat asam dan nilai total suspended solid yang tinggi. Pit C1E merupakan bagian dari Pit C1 dengan karakteristik batuan dominan bersifat PAF dengan dikelilingi pit dan disposal yang dominan bersifat NAF dengan TSS tinggi. Sistem Dewatering di Pit C1 Bermuara di WMP 41. Selama keberjalanannya kemampuan WMP 41 terkoreksi dengan tingginya TSS pada aliran yang masuk, sehingga diperkirakan pada bulan April 2022 kapasitas WMP 41 akan penuh sehingga diperlukan tambungan sementara dalam rangka normalisasi fungsi. Pit C1E menjadi salah satu opsi untuk dijadikan tampungan sementara selama proses maintenance di WMP 41 berlangsung. Disaat yang sama, Pit C1E masih menyimpan reserve sebesar 250,000 Ton dengan SR 9. Maka dilakukan alignment strategi penambangan untuk dapat mengoptimalkan pengambilan reserve batubara di Pit C1E dengan tetap menjaga baku mutu air yang keluar dari WMP 41. Setelah dilakukan alignment strategi plan penambangan dengan setiap stakeholder terkait, diputuskan Pit C1E terus diupayakan untuk dilakukan penambangan sementara aliran dialihkan menuju area In Pit Dump CM dengan konsekuensi membentuk Embankment sepanjang 600 meter dengan tinggi timbunan 16 meter, sebelum akhirnya daya dukung IPD CM dan WMP 41 mencapai batasnya dan aliran dimasukan ke Pit C1E. Dengan melakukan analisa geoteknik, hidrologi, perencanaan tambang, operasional, safety dan support tekonologi, scenario ini dapat dieksekusi dengan aman dan selamat dengan tetap menjaga baku mutu air serta memperoleh beberapa benefit diantaranya, dapat mengoptimalkan reserve batubara sebesar 90.000 Ton di Pit C1E, menurunkan biaya operasional dengan rekayasa free maintenance WMP 41 sehingga tidak memerlukan rehandling mud sebesar 3,2 million dollar / tahun dan biaya penawasan sebesar 700.000 dollar/tahun. Serta memperoleh keuntungan short distance disposal menuju IPD C1E untuk membuat embankment dengan menurunkan jarak dari 3,72 km menjadi 1,08 km sebanyak 2,6 mio BCM dan dapat menurunkan biaya operational sebesar 2,5 million dollar.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

impj

Publisher

Subject

Aerospace Engineering

Description

This Journal is published periodically two times annually : April and October, containing papers of research and development for mineral and coal, including Mining Exploration, Surface Mine System and Operation, Underground Mine System and Operation, Geotechnical, Mine Safety and Mine Environment, ...