Latar Belakang: Stunting menggambarkan kegagalan mencapai proses pertumbuhan linear yang optimal pada anak selama masa awal kehidupan, menjadi masalah gizi utama pada anak balita, terutama di negara berkembang di dunia. Kesejahteraan anak tergantung pada kualitas perawatan yang dilakukan oleh ibu. Kapabilitas ibu sebagai karakteristik ibu yang menentukan kemampuan ibu dalam merawat anak sangat penting dalam mempraktekkan pengetahuan dan ketrampilan dan intervensi untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara masing-masing indikator kapabilitas ibu (otonomi pengambilan keputusan, dukungan sosial, self-efikasi ibu, dan sikap norma gender) dengan stunting pada anak usia 1-2 tahun. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain case-control di wilayah Jember yang dilakukan pada Maret – Mei 2018. Sampel dalam penelitian sejumlah 180 ibu yang memiliki anak usia 1-2 tahun yang dipilih secara acak menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner terstruktur untuk mengukur kapabilitas ibu, kemudian data dianalisis menggunakan uji chi-square.Hasil: Otonomi pengambilan keputusan (p-value = 0,008) dan dukungan sosial (p-value = 0,024) berhubungan secara signifikan dengan stunting pada anak usia 1-2 tahun.Simpulan: Pemberdayaan ibu perlu ditingkatkan melalui upaya peningkatan dukungan sosial melalui forum interaksi antara tenaga kesehatan, perangkat desa, dan keluarga sehingga mampu meningkatkan kapabilitas ibu dalam mencegah stunting pada anak. Kata Kunci: Kapabilitas ibu, otonomi, pengambilan keputusan, dukungan sosial
Copyrights © 2022