Salah satu inovasi dalam teknologi pertanian yang terus berkembang adalah konsep urban farming atau pertanian perkotaan. Konsep ini sangat sesuai untuk diimplementasikan saat ini mengingat semakin terbatasnya lahan untuk kegiatan bercocok tanam di perkotaan. Selain itu konsep ini juga memungkinkan kegiatan bercocok tanam dilakukan di dalam ruangan (indoor farming). Penelitian tentang sistem yang mendukung konsep ini terus dikembangkan sampai kepada penggunaan perangkat pintar berbasis mikrokontroler Arduino Uno, sehingga terciptalah sistem smart indoor garden. Penelitian tentang rancang bangun sistem smart indoor garden berbasis perangkat pintar dengan menggunakan mikrokontroler arduino melibatkan beberapa prosedur pengujian alat dan pengujian sensor, diantaranya sensor suhu dan sensor kelembaban. Dalam penelitian ini dilakukan analisis statistika inferensi terhadap data hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara pada sistem smart indoor garden.  Pengukuran suhu dan kelembaban udara dilakukan dengan menggunakan termometer digital dan sensor DHT22 yang ditempatkan pada ruang smart indoor garden. Dari hasil analisis terhadap data suhu udara diperoleh bahwa tidak ada perbedaan rata-rata suhu udara yang diukur dengan menggunakan termometer digital dan sensor DHT22, dengan nilai-p adalah 0.174. Sedangkan dari hasil analisis data kelembaban udara diperoleh bahwa terdapat perbedaan rata-rata kelembaban udara yang diukur dengan menggunakan termometer digital dan sensor DHT22, dengan nilai-p adalah 0.001.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022