Piranti penyimpanan dan distribusi listrik akan menjadi sangat penting di masa depan untuk mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam jaringan listrik. Teknologi superkapasitor dianggap sebagai alternatif yang paling menjanjikan untuk baterai Li-ion, yang memiliki bahan Lithium terbatas.. Namun, sifat kerapatan energi yang masih rendah menjadi kelemahan superkapasitor, walaupun memiliki kepadatan daya yang tinggi. Elektroda superkapasitor berbasis karbon aktif memiliki potensi ideal untuk dikembangkan. Atribut inheren karbon aktif, sifat pori dan gugus fungsi, bertanggung jawab dalam peningkatan kinerja superkapasitor. Tantangan utama para peneliti adalah distribusi ukuran pori, mikro (<2nm), meso (2 – 50 nm) dan makro (>50 nm), yang beragam pada karbon aktif. Pori mikro berdampak terhadap peningkatan nilai  kapasitansi spesifik yang akan mendorong peningkatan kepadatan energi. Pori meso berdampak terhadap aksesbilitas permukaan elektroda secara keseluruhan oleh ion elektrolit. Penelitian-penelitian ke depan akan lebih memperhatikan teknik karbonisasi dan aktivasi karbon aktif untuk meningkatkan kualitas permukaan karbon aktif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022