JURNAL ANALISIS KEBIJAKAN KEHUTANAN
Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

PEMULIHAN YANG LEBIH BAIK DAN AKSI IKLIM PAPUA BARAT

Mahawan Karuniasa (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2022

Abstract

Indonesia telah melaksanakan NDC untuk memenuhi komitmen reduksi emisi global termasuk mengimplementasikan program pembangunan rendah karbon. Dampak ekonomi akibat pandemic COVID-19 diperkirakan mengalami kontraksi PDB sebesar -2,2% pada tahun 2020, menimbulkan tantangan dalam perumusan target NDC dalam agenda build back better di sub-nasional, khususnya di Provinsi Papua Barat. Isu strategis agenda build back better di Provinsi Papua Barat adalah memenuhi kontribusi reduksi emisi untuk mendukung pencapaian target nasional, namun pada saat bersamaan perlu menjaga pertumbuhan ekonomi untuk pengentasan kemiskinan. Tujuan penelitian ini adalah menyusun target NDC sesuai konteks Provinsi Papua Barat untuk implementasi agenda build back better. Mempertimbangkan kompleksitas dinamika keterkaitan lima sektor NDC dengan berbagai sektor ekonomi regional, termasuk critical thresholds aspek lingkungan dan sosial, metode yang digunakan adalah system dynamics. Perbandingan antara dua skenario, yaitu konservasi dan pembangunan berkelanjutan, memperlihatkan bahwa skenario pembangunan berkelanjutan lebih baik untuk pelaksanaan NDC di Provinsi Papua Barat. Target total reduksi emisi NDC Provinsi Papua Barat yaitu 64% atau 24.91 mega ton CO2e dengan tetap mampu meningkatkan IPM dan PDRB. Intensifikasi pertanian dan pengembangan ekonomi sektor non-unggulan menjadi faktor intervensi kunci dalam skenario ini untuk mencapai target reduksi emisi, serta menigkatkan HDI dan PDRB pada tahun 2030.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JAKK

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

The journal is published by the Center for Social Research and Economy, Policy and Climate Change, Agency for Research, Development and Innovation, Ministry of Environment and Forestry. The name of the publisher has changed because of the merger of the Ministry of Forestry with the Ministry of ...