Perawatan terhadap prasarana sekolah perlu dilakukan untuk menunjang belajar mengajar. Salah satu proses perawatan terhadap prasarana sekolah diataranya melakukan proses rehabilitasi. Kegiatan rehabilitasi juga dilakukan pada SMPN XYZ Madiun pada prasarana sekolah diantaranya pada 7 ruang kelas. Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi 7 raung kelas dilakukan mengunakan sistem proyek. Selama pelakasanaan proyek berlangsung perlu adanya pengaturan siklus hidup proyek untuk mengatur waktu pengerjaan dan meminimalkan terjadinya penambahan waktu. Langkah yang dilakukaan pada penelitian ini dalam pengaturan kondisi siklus hidup proyek rehabilitasi 7 ruang kelas dengan mengunakan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM). Hasil dari metode PERT diketahui litasan kritis yang tejadi pada aktivitas A-C-D-E-G-H dengan durasi waktu mencapai 84 hari.Probabilitas terselesainya proyek berdasarkan metode CPM diperoleh 98,21 % keberhasilan terselesainya proyek dengan risiko keterlambatan mencapai 1,79 % dari kegiatan yang dilakukan pada proyek rehabilitasi 7 kelas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022