Latar belakang: Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 prevalensi risiko KEK pada ibu hamil masih cukup tinggi, yaitu sebesar 17,3%, di Jawa Barat yaitu 14,1%, Kabupaten Bogor tahun 2020 terdapat ibu hamil KEK sebesar 3,8%. Di Puskesmas Jasinga tahun 2020 terdapat 80 ibu hamil KEK (7,8%). KEK pada ibu hamil disebabkan karena asupan energi tidak mencukupi kebutuhan tubuh dalam waktu lama dengan penyebab langsung yaitu konsumsi makanan dan penyakit infeksi, tidak langsung adalah ketersediaan pangan, asuhan ibu dan anak serta pelayanan kesehatan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan anemia pada ibu hamil gaya hidup dan pengetahuan tentang gizi kehamilan dengan kejadian kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil di puskesmas jasinga tahun 2022. Metode: Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Jasinga. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan rumus slovin dengan jumlah sampel sebanyak 91 orang. Analisa pada penelitian menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebanyak 17.6% responden mengalami kekurangan energi kronik (KEK) terdapat hubungan signifikan antara anemia (p-value = 0.000), gaya hidup (p-value = 0.005) dan pengetahuan tentang gizi kehamilan (p-value = 0.000) pada ibu hamil dengan kejadian KEK. Kesimpulan: Ada hubungan antara anemia, gaya hidup dan pengetahuan tentang gizi kehamilan dengan kejadian KEK di Puskesmas Jasinga tahun 2022.
Copyrights © 2022