Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan sebagian besar penularannya berasal dari gigitan nyamuk Aedes, baik aedes aegypti ataupun aedes albopictus, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut disertai dengan adanya perdarahan dalam yang memiliki kecederungan untuk menimbulkan syok atau kejang-kejang dan dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan faktor pengetahuan, sikap, tindakan dan ketersediaan plafon dan kawat kassa dengan kejadian DBD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey observasional analitik dengan desain cross sectional study. Penelitian menggunakan 100 responden sebagai sampel penelitian, yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel proporsional random sampling. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dan selanjutnya dilakukan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan (ρvalue = 0.000), hubungan sikap (ρvalue = 0.013), hubungan tindakan (ρvalue = 0.000), hubungan ketersediaan kawat kassa (ρvalue = 0.000), dan hubungan keberadaan plafon (ρvalue = 0.014), Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan tingkat pengetahuan, sikap, tindakan, ketersediaan kawat kassa dan keberadaan plafon dengan kejadian DBD pada masyarakat Kecamatan Baruga. Untuk itu diperlukan partisipasi masyarakat serta peran Puskesmas Lepo lepo dalam meningkatkan upaya untuk pencegahan penyakit DBD pada masyarakat di Kecamatan Baruga.
Copyrights © 2022