Indonesia merupakan negara pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, dimana China dan India merupakan pasar utama ekspor minyak sawit Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, ekspor minyak sawit Indonesia di pasar tradisional dihadapkan pada beberapa hambatan. Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan intensifikasi pasar dengan lebih megintensifkan aliran perdagangan pada negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perdagangan minyak sawit Indonesia dan potensi perdagangannya di pasar mendatang pada 20 negara OKI. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Gravity Model dan Potensi Perdagangan. Hasil penelitian dengan menggunakan Gravity Model menunjukkan bahwa PDB riil per kapita negara tujuan, PDB riil per kapita Indonesia, jarak ekonomi, harga ekspor produk, tarif, dan indeks RCA Refined Palm Oil (RPO) Indonesia di negara tujuan berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor RPO Indonesia. Di sisi lain, variabel nilai tukar Indonesia terhadap negara tujuan dan populasi negara tujuan ekspor Indonesia tidak berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor RPO. Analisis juga menemukan bahwa perdagangan RPO Indonesia di 14 negara tujuan berada dalam kategori under trade sedangkan 6 negara berada dalam kategori over trade. Tunisia, Algeria dan Iran merupakan negara yang paling potensial bagi Indonesia untuk mengintensifkan perdagangan RPO di masa yang akan datang.
Copyrights © 2022