Pembangunan industri kelautan terutama penggunaan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) sangat dibutuhkan dalam perkembangan teknologi terutama adanya tuntutan kebutuhan masyarakat berkaitan dengan pengiriman data, suara, dan gambar dengan kapasitas transmisi yang lebih besar, dan ini dapat diwujudkan dengan adanya SKKL yang tidak tergantung pada kondisi cuaca dan berfungsi sebagai jaringan transmisi yang menyambungkan antar kanal. Untuk memenuhi hal tersebut, perlu dilaksanakan survei hidrografi sehingga kondisi perairan jalur kabel laut yang aman dari objek – objek laut yang membahayakan dapat diketahui, dan hal ini dapat direncanakan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai fasilitas penyimpan data spasial yang mewakili fenomena dunia nyata dan merupakan suatu perangkat yang mampu untuk memanipulasi data, memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis data serta permintaan fungsi. Sehingga, perencanaan penggelaran rute kabel laut yang lebih optimal, dapat menekan biaya operasional dan instalasi yang tinggi, serta lebih efisien dapat dilaksanakan. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis spasial diperoleh rencana rute kabel laut dengan panjang kabel berdasarkan panjang permukaan adalah 315,609 kilometer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017